Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan, tetapi kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Diberdayakan oleh Blogger.

Gelombang

Persamaan Umum Gelombang


Keterangan:
A = amplitudo
k = bilanagan gelombang (tetapan gelombang)
ω = kecepatan sudut

Perjanjian Tanda Persamaan Umum Gelombang



Rumus Dasar Gelombang





Menentukan Frekuensi, Periode dan Panjang Gelombang



Persamaan Gelombang Stasioner Ujung Tetap/Terikat, Ujung Bebas



Letak Perut dan Simpul




Pembiasan Gelombang





Cepat Rambat Gelombang pada Tali





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

FLUIDA DINAMIS

Fluida Dinamis
By Sutariana, I Gede
A. Peta konsep
B. Tujuan
  • Dapat menganalisis konsep laju aliran dan debit aliran fluida, kemudian menggunakannya dalam memformulasikan persamaan kontinuitas berdasarkan hukum kekekalan massa dalam aliran fluida.
  • Merumuskan persamaan Bernoulli berdasarkan hukum kekekalan energi mekanik dalam fluida.
  • Menerapkan dan memanfaatkan hukum Bernoulli untuk mengukur laju aliran fluida.
  • Memperlihatkan fenomena gesekan fluida terhadap benda yang bergerak dalam suatu fluida.
C. Pengertian
Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak. Untuk memudahkan dalam mempelajari, fluida disini dianggap steady (mempunyai kecepatan yang konstan terhadap waktu), tak termampatkan (tidak mengalami perubahan volume), tidak kental, tidak turbulen (tidak mengalami putaran-putaran).

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali hal yang berkaitan dengan fluida dinamis ini.
D. Besaran-besaran dalam fluida dinamis
Debit aliran (Q)
Jumlah volume fluida yang mengalir persatuan waktu, atau:

Dimana :
Q   =    debit aliran (m3/s)
A   =    luas penampang (m2)
V   =    laju aliran fluida (m/s)
Aliran fluida sering dinyatakan dalam debit aliran

Dimana :
Q   =    debit aliran (m3/s)
V   =    volume (m3)
t     =    selang waktu (s)
Contoh  Soal
Suatu pipa mengalirkan air dengan debit 1m3 tiap sekonnya, dan digunakan untuk mengisi bendungan berukuran ( 100 x 100 x 10 ) m. Hitung waktu yang dibutuhkan untuk mengisi bendungan sampai penuh !
Jawab :

Persamaan Kontinuitas
Air yang mengalir di dalam pipa air dianggap mempunyai debit yang sama di sembarang titik. Atau jika ditinjau 2 tempat, maka:
Debit aliran 1 = Debit aliran 2, atau :


Hukum Bernoulli
Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan pada hukum kekekalan energi yang dialami oleh aliran fluida. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah tekanan (p), energi kinetik per satuan volume, dan energi potensial per satuan volume memiliki nilai yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis arus. Jika dinyatakan dalam persamaan menjadi :

Dimana :
p   = tekanan air (Pa)
v    = kecepatan air (m/s)
g   = percepatan gravitasi
h    = ketinggian air
Contoh soal
Sebuah pipa mendatar dengan luas penampang 10 cm2 disambungkan ke pipa mendatar lainnya yang memiliki luas penampang 50 cm2. Kelajuan air dalam pipa kecil adalah 6 m/s dan tekanan disana adalah 200 kPa. Tekanan dalam pipa besar adalah ….
  • 183 kPa
  • 202 kPa
  • 217 kPa
  • 235 kPa
  • 264 kPa
Sebuah pipa horizontal mempunyai luas penampang 0,1 m2 dalam suatu bagian dan 0,05 dalam bagian lain. Laju air dalam penampang pertama adalah 5 m/s, dan tekanan air dalam penampang kedua adalah 2 x 105 N/m2. Tekanan air dalam penampang pertama adalah ….
2,0 x 103 Pa
2,4 x 105 Pa
2,0 x 105 Pa
3,0 x 104 Pa
4,0 x 105 Pa
Sebuah tabung berisi zat cair (ideal).

Pada dindingnya terdapat lubang kecil (jauh lebih kecil dari penampang tabung, sehingga zat cair memancar (terlihat seperti pada gambar). Besarnya x adalah ……..
20 cm
30 cm
40 cm
60 cm
80 cm
E. Penerapan dalam teknologi
Pesawat Terbang
Gaya angkat pesawat terbang bukan karena mesin, tetapi pesawat bisa terbang karena memanfaatkan hukum bernoulli yang membuat laju aliran udara tepat di bawah sayap, karena laju aliran di atas lebih besar maka mengakibatkan tekanan di atas pesawat lebih kecil daripada tekanan pesawat di bawah.

Akibatnya terjadi gaya angkat pesawat dari hasil selisih antara tekanan di atas dan di bawah di kali dengan luas efektif pesawat.

Keterangan:              
-         ρ  = massa jenis udara (kg/m3)
-          va= kecepatan aliran udara pada bagian atas pesawat (m/s)
-          vb= kecepatan aliran udara pada bagian bawah pesawat (m/s)
-          F= Gaya angkat pesawat (N)
Contoh soal
Udara yang mengalir horizontal melalui sayap pesawat terbang mengakibatkan kecepatan udara di bagian atas pesawat sebesar 50 m/s dan di bagian bawah 20 m/s. Jika massa pesawat 200 kg, luas penampang sayap 4 m² dan massa jenis udara 1,29 . Besar gaya angkat yang dialami pesawat adalah …
6386 N
5418 N
3418 N
154,8 N
77,4 N
Penyemprot Parfum dan Obat Nyamuk

Prinsip kerja yang dilakukan dengan menghasilkan laju yang lebih besar pada ujung atas selang botol sehingga membuat tekanan di atas lebih kecil daripada tekanan di bawah. Akibatnya cairan dalam wadah tersebut terdesak ke atas selang dan lama kelamaan akan menyembur keluar.
F. Contoh Soal UN
Perhatikan gambar pipa air di bawah!

Suatu zat cair di alirkan melalui pipa seperti tampak pada gambar di atas. Jika luas penampang A2 = 8 cm2, A1 = 2 cm2, dan laju zat cair V1= 2 m.s-1, maka besar V2 adalah …
Jawab:
A1 V1         =    A2 V2
2 x 2          =    8 x V2
V2              =    8 / 4
V2              =    0,5 m.s-1

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

FENOMENA HUKUM ARCHIMEDES

Mengapa Kapal perang tidak mudah TENGGELAM?

Mengapa Kapal perang tidak mudah TENGGELAM?
Kenapa yaaa? :3

Kapal yang berlayar di lautan luas ngga mudah tenggelam kebayang ngga sih oleh apa bisa ada fenomena atau kejadian seperti itu? Kejadian itu bisa terjadi karena adanya aplikasi dari HUKUM ARCHIMEDES. Aplikasi hukum ini bisa kita jumpai pada kapal perang Kapal perang, kapal laut, kapal selam, galangan kapal, balon udara, hydrometer, dan jembatan poton. Nah sekarang aku jelaskan kenapa sih kapal itu tidak mudah tenggelam saat berlayar di lautan luas padahal kan kapal itu terbuat dari besi baja dan sebagainya bahan-bahan yang pasti lebih berat dari jarum :D
Kapal perang itu tidak mudah tenggelam karena badan kapalnya telah dibuat berongga yang penyebabnya adalah kapal laut memiliki ”ruangan” yang demikian luas beserta rongga berisi udara, yang menjadikan ”volume” kapal laut menjadi sedemikian besar dan mengakibatkan massa jenisnya jadi lebih kecil hal ini bertujuan agar volume air laut yang dipindahkan oleh badan kapal menjadi lebih besar. Besarnya gaya apung sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan, sehingga gaya apungnya menjadi sangat besar. Gaya apung inilah yang mampu melawan berat kapal, sehingga kapal tetap dapat mengapung di permukaan laut dan menjadi tidak mudah tenggelam.

Terapung merupakan keadaan seluruh benda tepat berada di atas permukaan zat cair atau hanya sebagian benda yang berada di bawah permukaan zat cair. Benda dapat terapung dikarenakan massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis zat, sehingga berat benda juga lebih kecil dari pada gaya Archimedes. Gaya ke atas dalam zat cair disebut dengan gaya Archimedes. Jadi, Kapal perang yang tidak mudah tenggelam ini merupakan salah satu aplikasi dari hukum Archimedes. Yang secara umum hukum Archimedes dapat dinyatakan sebagai berikut: sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya kedalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.
Nah jadi sudah tau kan mengapa kapal perang itu tidak mudah tenggelam yahh oleh ‘itu’ (penjelasan diatas). Jadi semoga bermanfaat.
Sumber : Supiyanto. 2006. FISIKA untuk SMA kelas XI. Ciracas, Jakarta: PhiBeta dan BSE

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

FLUIDA STATIS

Viskositas

Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida. Makin besar viskositas suatu fluida, maka makin sulit suatu fluida mengalir dan makin sulit suatu benda bergerak di dalam fluida tersebut. Di dalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi antara molekul zat cair. Sedangkan dalam gas, viskositas timbul sebagai akibat tumbukan antara molekul gas. Viskositas zat cair dapat ditentukan secara kuantitatif dengan besaran yang disebut koefisien viskositas. Satuan SI untuk koefisien viskositas adalah Ns/m2 atau pascal sekon (Pa s). Ketika Anda berbicara viskositas Anda berbicara tentang fluida sejati. Fluida ideal tidak mempunyai koefisien viskositas. Apabila suatu benda bergerak dengan kelajuan v dalam suatu fluida kental yang koefisien viskositasnya, maka benda tersebut akan mengalami
gaya gesekan fluida , dengan k adalah konstanta yang bergantung pada bentuk geometris benda. Berdasarkan perhitungan laboratorium, pada tahun 1845, Sir George Stokes menunjukkan bahwa untuk
benda yang bentuk geometrisnya berupa bola nilai k = 6 π r. Bila nilai k dimasukkan ke dalam persamaan, maka diperoleh persamaan seperti berikut:


Perhatikan sebuah bola yang jatuh dalam. Gaya-gaya yang bekerja pada bola adalah gaya berat w, gaya apung Fa, dan gaya lambat akibat viskositas atau gaya stokes Fs. Ketika dijatuhkan, bola bergerak dipercepat. Namun, ketika kecepatannya bertambah, gaya stokes juga bertambah. Akibatnya, pada suatu saat bola mencapai keadaan seimbang sehingga bergerak dengan kecepatan konstan yang disebut kecepatan terminal. Pada kecepatan terminal, resultan yang bekerja pada bola sama dengan nol. Misalnya sumbu vertikal ke atas sebagai sumbu positif, maka pada saat kecepatan terminal tercapai berlaku berlaku persamaan :


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perkembangan Teknologi Nano di Dunia


Contoh Produk Nano Teknology
Abad  sembilan belas  merupakan awal munculnya kebangkitan ilmu pengetahuan di bidang teknologi. Banyak penemuan-penemuan serta riset yang berhungan dengan teknolgi. Jika kita pernah membaca ataupun mendengar sejarah perkembangan komputer  yang dulunya masih berukuran satu ruangan besar  dan kemampuannyapun masih sangat terbatas, namun saat ini perkembangan komputer semakin lama semakin canggih dan  ukurannyapun semakin kecil. Hal ini tentunya tidak menutup kemungkinan dimasa yang akan datang teknologi akan bergeser kepada teknologi nano.
Teknologi nano adalah teknologi yang didasarkan pada obyek(struktur) berada dalam ukuran nanometer. (1 nanometer sama dengan sepermiliar meter atau sama dengan jumlah diameter 10 atom).  Ide dari teknologi nano ini memang bukanlah hal yang baru.  Perkembangan teknologi ini dimulai dari negara-negara maju, seperti Amerika, Jerman, dan Jepang . Secara global, teknologi nano telah dan sedang dikembangkan pada berbagai bidang, seperti elektronika, farmasi, pertanian, teknologi pengolahan air laut, dan lain sebagainya.
Di Indonesia sendiri, keberadaan nanoteknologi masih belum populer, hanya kalangan tertentu saja khusunya akademisi yang berkutat dengan rekayasa material. Itupun jumlahnya masih sangat sedikit.  Sementara masyarakat awam hanya mampu merasakan hasilnya, tanpa ada upaya untuk mempelajari bagaimana melakukan hal yang serupa.
Dalam bidang IT, mungkin kita sudah merasakan perkembangan dari Teknologi Nano ini. Media penyimpanan data yang dulu masih menggunakan disket sudah dilupakan.  Hardisk dengan ukuran kapasitas penyimpanan hingga tera byte sudah digunakan pada kebanyakan  komputer PC. Bahkan flashdisk yang kapasitas penyimpanannya di atas 32 GB sudah biasa.  Arko Djajadi, dosen Departemen Mektronika Swiss German University  mengatakan dalam Seminar Nasional Nanoteknologi, Selasa (3/8/2010) di Gedung Badan Penerapan dan Pengembangan Teknologi (BPPT) Jakarta, nanoteknologi memungkinkan adanya peningkatan signifikan terhadap berbagai aspek produk sarat teknologi, dimana inti dari embedded system dan teknologi informasi mengalami lompatan kemampuan berkat nanoteknologi.
Melalui Nano technology, seseorang bisa merubah warna cat rumah sesuai dengan keinginnanya, dinding menjadi tidak mudah tergores, sebab dinding tembok tertutup rapat oleh nano paritikel. Suatu saat untuk membersihkan jendela di gedung-gedung bertingkat tidak lagi diperlukan air, kaca cukup terkena matahari maka akan terjadi proses self cleaning. Begitu juga dengan ubin, lantai melalui Nano Technology, ubin bisa berganti warna sesuai dengan keinginan si pemilik.
Salah satu contoh dari penerapan nanoteknologi dalam sistem komunikasi adalah sistem komunikasi serat optik. Dengan adanya teknologi ini, pengiriman data tentunya akan jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan kabel biasa.  Memang di Indonesia pada saat ini penggunaan fiber optik masih dalam skala korporat dan belum sampai skala rumahan.  Sedangkan di negara-negara maju telah tersedia jasa fiber-to-the home(FTH) dimana data disalurkan memalui saluran serat optik ke rumah-rumah tangga. Dengan harga sekitar $50-$80/bulan, rumah tangga di Jepang dapat mengakses sampai dengan 100 Mbit/detik.
Contoh lainnya, dalam salah satu artikel, penulis pernah membaca hal yang menarik berkenaan dengan nanoteknologi, dimana dimasa yang akan datang mungkin tumbuhan bisa menggantikan lampu untuk penerangan jalan. Dengan membuat nanopartikel emas, peneliti Taiwan berhasil mengubah pohon jadi lampu penerang jalan. Dr. Yen-Hsun Su, salah satu penelitinya mengatakan, “Di masa depan, bio-LED bisa digunakan untuk membuat pohon-pohon di sisi jalan menjadi terang di saat malam. Cara ini akan menghemat energi dan menyerap CO2 karena cahaya bio-LED akan menyebabkan kloroplas melakukan fotosintesis.”
Mungkin akan banyak hal-hal yang  menarik jika kita membicarakan mengenai nanoteknologi. Harapan kita tentunya Indonesia juga mampu untuk menghasilkan inovasi-inovasi yang berkaitan dengan nanoteknologi, sehingga Indonesia tidak ketinggalan oleh negara-negara maju dan mungkin bisa menjadi salah satu negara maju.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS